Kitab al-Hikam memang sangat terkenal di kalangan santri sebagai kitab tauhid kelas berat, bukan saja karena struktur alimatnya yang bersastra tinggi, melainkan juga kedalaman isi yang dituturkan lewat kalimat-kalimatnya yang singkat. Kalimat-kalimat di dalamnya penuh rima tetapi juga kaya makna.
Karena itulah banyak ulama kenamaan telah menyusun syarahnya, seperti Ibn Abbad dan Ibn ajibah. Adalah syaikh Fadhalla yang kali ini mengajak kita menyelami kandungan al-Hikam. Isi al-Hikam sebenarnya arahan untuk mencapai
sang Khaliq melalui rambu-rambu, peringatan, dorongan, motivasi, perenungan, dan lain-lain. Sebagian, ada yang menyatakan bahwa dalam kitab al-Hikam karya Ibn Aththailah terkandung muatan Jabariah. Namun, jika disimak di dalamnya tidak kurang nasehat yang memotivasi kita untuk berusaha, berkarya dan belajar, hanya saja Ibn Athaillah menekankan bahwa semuanya dibingkai oleh ketentuan-ketentuan Allah. Karena itu kegagalan tidak harus membuat
kita putus asa, salah satu nasihat Ibnu Athaillah nya adalah:
"Min 'alaamati al-i'timaadi 'ala al-'amal nuqshanu ar-rajaa-i 'inda wujuudi azzalaali"
(Salah satu tanda bergantung pada amal adalah berkurangnya harapan tatkala gagal)
Manfaat yang lain yang saya cari dari kitab ini adalah menghafal beberapa nasihat indah berbahasa Arab, yang mungkin nanti bermanfaat untuk anak selain tentunya untuk diri sendiri.
Namun, nasihat ini salah satunya yang paling berkesan untuk saya, dan mungkin anda yang sehari-hari bergelut mempelajari alam semesta:
"Al-kaunu kulluhu dzulmatun, wa innamaa anaaruhu al-haqqi fiihi. Faman ra-a al-kauna wa lam yasyhadhu au 'indahu,
au ba'dahu, au qablahu faqad a'wazahu wujuudu alanwaari"
(alam ini serba gelap. Ia terang hanya karena keberadaan Allah. Barang siapa melihat alam namun tidak menyaksikan
Allah di dalamnya, padanya, sebelumnya, atau sesudahnya maka sungguh ia memang membutuhkan cahaya Allah)
Semoga kita memperoleh manfaat dari kitab ini, dan menjauhkan dari mungkin tak bermanfaat.
sang Khaliq melalui rambu-rambu, peringatan, dorongan, motivasi, perenungan, dan lain-lain. Sebagian, ada yang menyatakan bahwa dalam kitab al-Hikam karya Ibn Aththailah terkandung muatan Jabariah. Namun, jika disimak di dalamnya tidak kurang nasehat yang memotivasi kita untuk berusaha, berkarya dan belajar, hanya saja Ibn Athaillah menekankan bahwa semuanya dibingkai oleh ketentuan-ketentuan Allah. Karena itu kegagalan tidak harus membuat
kita putus asa, salah satu nasihat Ibnu Athaillah nya adalah:
"Min 'alaamati al-i'timaadi 'ala al-'amal nuqshanu ar-rajaa-i 'inda wujuudi azzalaali"
(Salah satu tanda bergantung pada amal adalah berkurangnya harapan tatkala gagal)
Manfaat yang lain yang saya cari dari kitab ini adalah menghafal beberapa nasihat indah berbahasa Arab, yang mungkin nanti bermanfaat untuk anak selain tentunya untuk diri sendiri.
Namun, nasihat ini salah satunya yang paling berkesan untuk saya, dan mungkin anda yang sehari-hari bergelut mempelajari alam semesta:
"Al-kaunu kulluhu dzulmatun, wa innamaa anaaruhu al-haqqi fiihi. Faman ra-a al-kauna wa lam yasyhadhu au 'indahu,
au ba'dahu, au qablahu faqad a'wazahu wujuudu alanwaari"
(alam ini serba gelap. Ia terang hanya karena keberadaan Allah. Barang siapa melihat alam namun tidak menyaksikan
Allah di dalamnya, padanya, sebelumnya, atau sesudahnya maka sungguh ia memang membutuhkan cahaya Allah)
Semoga kita memperoleh manfaat dari kitab ini, dan menjauhkan dari mungkin tak bermanfaat.
Dapatkan juga MP3 pengajian Al-hikam oleh KH. Imron Djamil GRATIS, Klik disini.
No comments:
Post a Comment